+62-361-426450 [email protected]

Universitas Dhyana Pura (Undhira) mengukuh 342 mahasiswanya pada yudisium ke-6 di Aula Undhira, Badung, Jumat (15/9) kemarin. Mereka terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Humaniora (FEH) serta Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi (FIKST). Prosesi yudisium dilakukan oleh dekan masing-masing fakultas, diikuti penyerahan penghargaan pada para mahasiswa berprestasi.

Menurut Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undhira Dr I Gusti Bagus Rai Utama SE MMA MA bahwa yudisium ini merupakan yang ke 6 sejak berubahnya  status Sekolah Tinggi Ilmu Managemen (STIM) Dhyana Pura menjadi Universitas Dhyana Pura pada 2011. Yudisium merupakan pengukuhan kelulusan seorang mahasiswa yang telah dianggap memenuhi syarat kelulusan pada suatu program studi (Prodi), sebagaimana ditetapkan dalam pedoman akademik Undhira. Kegiatan ini menjadi indikator bahwa mahasiswa Undhira telah menyelesaikan pendidikan jenjang Sarjana maupun Ahli Madya, sehingga berhak menyandang gelar akademik sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini MenRistekDikti.

I Gusti Bagus Rai Utama berharap ijazah kesarjanaan tertulis dalam raga para mahasiswa, menjadi soft skills untuk membentuk insan teladan dan unggulan ditengah pergolakan dunia yang semakin ketat. Tetap setia menegakkan kebenaran dan kejujuran dengan 7 karakter, yakni percaya diri, berintegritas, menghargai keberagaman, kreatif dan inovatif. Serta memiliki jiwa kepemimpinan yang melayani, propesional dan mendunia.

Undhira sendiri tetap mengusung visi teladan dan unggulan. Teladan dimaknai dengan soft skills yang telah dibekali pada tiap mahasiswa, sedangkan unggulan merupakan pembekalan kompetensi pada seluruh mahasiswa sesuai dengan prodinya masing-masing. Dua hal tersebut menjadi landasan dalam meluluskan mahasiswa. Pada kesempatan tersebut juga ditentukan 6 orang mahasiswa berprestasi. Prestasi tersebut bukan hanya karena IPK terbaik namun dengan dua kombinasi, prestasi akademik plus non akademik.

Wakil Rektor 1 berpesan pada peserta yudisium bahwa darma bakti mereka telah ditunggu oleh keluarga dan masyarakat serta negara. Tidak pernah berhenti untuk belajar karena sumber belajar tidak hanya dari dosen dan kampus, melainkan dari segala persoalan, lingkungan sekitar menjadi sumber belajar untuk kesuksesan.

Dekan FEH Undhira Dr. Jaya Pramono, S.Pd., M.Par  menerangkan hampir 30 orang mahasiswanya cumlaude dengan IPK diatas 3,51. Prestasi mahasiswa makin lama makin bagus, ini menunjukkan ada keseriusan dari mahasiswa untuk mencapai apa yang mereka rencanakan untuk masa depannya. Apalagi pariwisata Bali cukup berkembang saat ini. Peluang-peluang hotel yang dibangun di Bali cukup banyak dan mereka mempunyai kesempatan yang baik untuk berkembang. Pada yudisium Undhira ke 6, Dekan FIKST Undhira Dr dr Bambang Hadi Kartiko MARS berharap masyarakat tertarik ke Undhira untuk memanfaatkan sarana pendidikan ini. Karena kompetisi dalam mencari sekolah cukup berat, dan Undhira sendiri terbuka untuk masyarakat. “ Masyarakat untuk memanfaatkan Undhira ini sebagai sarana pendidikan, bahkan yang sudah S-2 bisa mengajukan lamaran untuk menjadi dosen disini”, himbau Bambang Hadi Kartiko. (adv)