+62-361-426450 [email protected]

Universitas Dhyana Pura, melalui Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi (FKST) membuka kerja sama riset dan pengembangan dengan berbagai pihak. Kamis (23/2) dilakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama secara online antara FKST Undhira dengan BRIN.

Dr. dr. Bambang Hadi Kartiko selaku Dekan Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi Universitas Dhyana Pura mengatakan kerja sama ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kerja sama di bidang riset. “Kami dari pihak UNDHIRA  khususnya Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi mengucapkan terima kasih karena sudah difasilitasinya kerjasama ini,” ucap Dr. Bambang HK

Lebih lanjut dijelaskan oleh Dr. Bambang HK bahwa ilmu pengetahuan khususnya penelitian tidak berhenti sampai di sini,  terus berkembang sehingga kita harus menginovasi diri. “Kami mengharapkan publikasi yang akan disampaikan oleh teman-teman dosen UNDHIRA bisa difasilitasi karena penelitian mempunyai andil besar di dalam agritasi suatu program studi dan menyangkut masa depan dosen”. Ujar Dr. Bambang HK

Sunarno Kepala Pusat Riset Biomedis  BRIN menyambut baik kerja sama kedua belah pihak. “Kita sama-sama bersyukur bahwa pada kesempatan siang hari ini, acara penandatanganan perjanjian kerja sama dapat dilaksanakan walaupun secara virtual dan mudah-mudahan ini akan menjadi awal yang baik untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya,” ujar Sunarno.

Novaria Sari Dewi Panjaitan selaku penanggung jawab kerjasama mengatakan riset kerja sama antara BRIN dan Undhira berjudul “Deteksi Uji Antibiofilm dan Antimicrobial Alga Cokelat Sargassum aquifolium dan Padina australis terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Acinetobacter baumanii”.

Biofilm adalah suatu komunitas sel bakteri yang terstruktur dan saling menempel. Bakteri-bakteri tersebut mampu memproduksi matriks polimer dan mampu melekat di suatu permukaan biologis maupun benda mati.

“Banyak studi telah melaporkan pembentukan biofilm sebagai mekanisme patogenik yang terkenal pada infeksi A. baumannii dan resistensi antibiotik yang luar biasa. Karena itu penelitian ini perlu dilakukan  untuk mengeksplorasi daya antibakterial dan antibiofilm dari ekstrak alga cokelat Sargassum aquifolium dan Padina australis terhadap MRSA dan Acinetobacter baumanii, ditinjau dari hambatannya terhadap pembentukan biofilm dan hambatan terhadap ekspresi mRNA dari beberapa gen spesifik terkait dan penting untuk pembentukan biofilm.” pungkas Novaria.