+62-361-426450 [email protected]

Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemristekdikti kembali bermitra dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura (Undhira) mengadakan “Klinik Penulisan Artikel Ilmiah Nasional” bagi dosen perguruan tinggi seluruh Indonesia, bertempat di Hotel Harris Sunset Road Denpasar. Kegiatan yang berisi pelatihan, coaching clinic, dan pemberian umpan balik bagi para dosen berlangsung Kamis-Sabtu, 10-12 Agustus 2017 dengan mendatangkan 8 pakar/fasilitator yang kompeten di bidang penulisan artikel ilmiah, di antaranya Prof. Mien A. Rifai, seorang tokoh botani dan Bahasa Indonesia. Tercatat 50 dosen/peneliti dari seluruh Indonesia yang terpilih untuk mendapatkan klinik dari ratusan dosen yang mengajukan artikel ilmiahnya.

Rektor Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.Kj.,M.Repro.,FIAS membuka pelatihan secara resmi dan mengapresiasi Kemristekdikti yang kembali mempercayakan Undhira sebagai tuan rumah kegiatan pelatihan dosen/peneliti di Bali, setelah tahun lalu bermitra untuk acara serupa dan akhir Juli 2017 juga bermitra dalam Pelatihan Pemanfaatan Hasil Penelitian Berpotensi Paten. Rektor Dr. Nyandra juga mengapresiasi peserta yang bahkan datang dari Kepulauan Riau sampai Gorontalo untuk mendapatkan ilmu dan umpan balik dari para pakar Kemristekdikti. “Semakin banyak dosen yang ingin maju dan mendorong dirinya untuk bergerak maju, semakin majulah bangsa kita ke depannya,” sambut Dr. Nyandra.

Klinik artikel ilmiah ini tidak hanya membekali peserta dengan strategi menulis artikel ilmiah yang benar dan prosedur publikasi hasil penelitian yang efektif, namun juga mengajak peserta memahami filosofi publikasi ilmiah, meningkatkan akses ke terbitan berskala ilmiah nasional terakreditas, serta meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya peran akademisi sebagai agen perubahan. “Kesemua hal tersebut,” ujar Prof Mien A. Rifai, “berlandaskan pada kemampuan dosen berpikir kritis dan menulis artikel ilmiah yang baik.”

Kegiatan klinik yang padat tidak menyurutkan semangat peserta untuk mendapatkan ilmu dari para pakar, sekaligus kesempatan untuk mendapatkan umpan balik sehingga seusai klinik peserta dapat memasukkan tulisannya dalam terbitan berkala ilmiah nasional. Selain dengan Prof. Mien dari AIPI, Nampak para peserta juga mendapatkan umpan balik dalam kelompok kecil dengan fasilitator seperti Prof. Ali Saukah (UM), Prof. Suminar Achmadi (IPB), Prof. Suminar Pratapa (ITS), Prof. Wasmen Manalu (IPB), Dr. Jaka Suryana (UII), Dr. Wahyu Wibowo (UNAS), dan Dr. Lusitra Munisa (UI).

Kasubdit Fasilitasi dan Publikasi Kemristekdikti, Aldi Haryadi, dalam paparannya yang sekaligus menutup kegiatan mengungkapkan bahwa di tahun 2017 ini Ristekdikti semakin gencar mengajak dosen untuk melakukan publikasi guna mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara tentangga di ASEAN dalam hal publikasi ilmiah. Salah satunya melalui sistem informasi online SINTA yang merekam jejak publikasi dosen dan peneliti Indonesia.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Dhyana Pura bangga dapat memfasilitasi para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dalam upaya untuk terus meningkatkan kompetensi mereka, utamanya dalam hal publikasi ilmiah sebagai salah satu bentuk nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Satu hal yang luar biasa, kegiatan ini tidak hanya memberikan bimbingan teknis bagi para dosen peserta, namun juga bimbingan moral untuk menjadi penulis artikel ilmiah yang jujur dan berintegritas,” ujar Dr. Diana Erfiani selaku Ketua LP2M Undhira. Integritas adalah salah satu dari tujuh karakter luhur (virtue) Undhira. Dengan kegaitan semacam ini, diharapkan integritas menjadi nilai luhur yang dipegang teguh para dosen dan diteruskan kepada anak didiknya, demi menciptakan generasi masa depan yang berkarakter unggul dan penuh integritas.