Bertempat di Aula E kampus Dhyana Pura, Senin, 9 Desember 2024 diadakan seminar kebangsaan dan juga pelantikan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Bali. Kegiatan diadakan secara Hybrid.
Tampak hadir dalam Seminar Kebangsaan di Universitas Dhyana Pura tersebut Bapak Maruarar Sirait, SIP, menteri perumahan dan kawasan pemukiman yang hadir secara online, Dr. Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra,S.E., M.Si sbg DPD RI propinsi Bali yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, Bapak Wayan Koster Sebagai Tokoh Masyarakat, Dr. Bedikenita Putri Br. Sitepu, SE.,S.H., M.Si Anggota DPD RI sekaligus sebagai Ketua umum DPP PIKI serta jajarannya,
Hadir juga Majelis Sinode Harian Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB), Pengurus yayasan Dhyana Pura, Rektorat universitas Dhyana Pura, Semua aras gereja di Bali : PGIW, PGPI, PGLII, BALA KESELAMATAN, GEREJA ADVENT HARI KE 7, PBI, GOI (GEREJA ORTODOK).
Ketua Panitia pelantikan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi, SE., MA melaporkan pelaksanaan kegiatan pelantikan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) dengan Ketua terpilih Pdt. I Ketut Edi Cahyana, M.Th.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan seminar kebangsaan yang menghadirkan narasumber terkemuka untuk membahas isu-isu strategis bangsa.
Kami berharap momen ini tidak hanya menjadi perayaan seremonial tetapi juga wadah refleksi dan diskusi yang produktif demi mendorong peran PIKI dalam pembangunan bangsa.
Dalam sapaan Rektor Undhira, Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA yang diwakili oleh Wakil Rektor 3 Undhira, menyampaikan peran perguruan tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia generasi emas Indonesia.
Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar sebagai pusat ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di era transformasi digital dan globalisasi yang semakin pesat, perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja, mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi individu yang kompeten, inovatif, dan berintegritas.
Menciptakan generasi emas memerlukan kolaborasi aktif antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Perguruan tinggi harus menanamkan nilai-nilai kebangsaan, melatih soft skills seperti kepemimpinan dan komunikasi, serta memberikan pemahaman yang mendalam mengenai tantangan lokal maupun global.
“Kami berharap melalui acara ini, berbagai ide dan solusi akan muncul untuk menjawab tantangan bangsa, termasuk dalam memperkuat peran perguruan tinggi dalam membangun generasi emas Indonesia.” Terang Dr. Ruspendi WR3 Undhira.