+62-361-426450 [email protected]

Kamis – Jumat, 23-24 Januari 2025, Program Movers for FoLU: Climate Leaders Initiative bertujuan mendukung target Indonesia dalam mencapai FoLU Net Sink 2030, yaitu kondisi di mana penyerapan karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan melebihi emisi. UNDP Indonesia melalui Climate Promise menggandeng universitas, termasuk Universitas Dhyana Pura (Undhira), untuk melibatkan 50 mahasiswa dalam pelatihan, workshop, dan mentorship mengenai perubahan iklim, dekarbonisasi, serta strategi komunikasi digital. Acara pelatihan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari bertempat di Aula Gedung E, Universitas Dhyana Pura.

Rektor Universitas Dhyana Pura, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada UNDP yang telah menggandeng Undhira dalam kegiatan ini. Lebih lanjut Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama menegaskan bahwa “Bumi kita hanya satu, jadi wajib kita untuk menjaga dan memeliharanya dimulai dari lingkungan terkecil kita di rumah, dimulai dari Bali, Indonesia sampai ke seluruh dunia.” Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama menandai dibukanya kegiatan Program Movers for FoLU: Climate Leaders Initiative dengan pemukulan gong yang didampingi oleh Dr. Ni Made Diana Erfiani, S.S., M.Hum (Wakil Rektor I Undhira), Gerson Feoh, S.Kom., MT. (Dekan FTI Undhira), Perwakilan UNDP PBB sekaligus Project Assistant for Climate Promise Project, dan Perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali yang diwakili oleh Hesti Sagiri, S.Hut. dalam sambutannya menyampaikan bahwa hutan Bali mempunyai peranan penting dalam tercapainya Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, yang merupakan komitmen nasional Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi dalam upaya global mengatasi perubahan iklim. Untuk itu Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Program Movers for FoLU: Climate Leaders Initiative yang dilaksanakan di Universitas Dhyana Pura, sebagai bentuk dukungan institusi pendidikan terhadap kelestarian bumi. Sejalan dengan sambutan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Fariz Pradipta Mursyid selaku Perwakilan UNDP PBB sekaligus Project Assistant for Climate Promise Project dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada tim panitia penyelenggara workshop FoLU: Climate Leaders Initiative sebagai langkah awal untuk mencapai NDC Indonesia. Beliau juga berharap melalui kegiatan ini akan lahir gagasan-gagasan yang baik untuk mencapai tujuan kegiatan ini.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari UNDP yang diwakili oleh Afryandani Mentari Sidabutar selaku UN Volunteer untuk Climate Promise yang menjelaskan inisiatif UNDP Indonesia dalam mendukung target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai Perjanjian Paris 2015. Indonesia berkomitmen mencapai pengurangan emisi tanpa syarat sebesar 31,89% dan dengan syarat mencapai 43,20% pada 2030 melalui dukungan internasional. Sektor prioritas mencakup energi, kehutanan, pertanian, pengelolaan sampah, dan industri. Dalam sektor kehutanan dan penggunaan lahan (FoLU), Indonesia menargetkan “Net Sink” pada 2030, di mana karbon yang diserap lebih banyak dibandingkan yang dilepaskan. UNDP juga mengarusutamakan peran pemuda melalui pelatihan, kewirausahaan, dan advokasi untuk mendukung aksi iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Dosen Undhira pun terlibat aktif sebagai pembicara dalam kegiatan ini, yaitu Ni Putu Dyah Krismawintari, S.E., M.M yang membawakan Materi Pertama yakni “Aksi Iklim” dan Dr. Rahmadi Prasetijo, S.T., M.T. yang membawakan Materi Kedua yakni “FoLU Net Sink 2030”. Materi 1 bertujuan memberdayakan kaum muda dalam aksi iklim di tiga tingkat: personal, kolektif, dan sistemik. Para sukarelawan diajak mengedukasi komunitas melalui lokakarya, tantangan, pertemuan, dan kampanye daring. Materi membahas pentingnya perubahan iklim, dampaknya, hingga cara menjelaskan serta memobilisasi komunitas. Target global adalah membatasi kenaikan suhu rata-rata hingga di bawah 2°C dibandingkan era pra-industri. Peserta didorong mengambil langkah konkret untuk masa depan, seperti menyusun rencana aksi iklim dan memanfaatkan alat yang disediakan dalam gerakan ini.

Materi Kedua membahas bahwa Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 diamanatkan di dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional. Melalui implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink, pemerintah ingin mencapai target penyerapan emisi GRK sebesar minus 140 juta ton CO2 ekivalen pada tahun 2030.