Denpasar, 18 Juli 2025 – Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) bekerja sama dengan Huawei ICT Academy menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) nasional bertajuk “Integrating KKNI/SKKNI and Industry Standard to Curriculum”, yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat, 18 Juli 2025 pukul 10.00–13.00 WITA. Kegiatan strategis ini menghadirkan para pakar dari APTIKOM, industri, dan perguruan tinggi, dengan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Dhyana Pura (FTI Undhira) sebagai host kegiatan.

FGD ini bertujuan untuk memperkuat integrasi antara kerangka kualifikasi nasional (KKNI/SKKNI) dan standar industri ke dalam kurikulum pendidikan tinggi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga menghasilkan lulusan yang adaptif dan kompeten sesuai kebutuhan industri saat ini.


Acara dibuka oleh Bapak Gerson Feoh yang merupakan Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Dhyana Pura, dan juga bertindak sebagai moderator kegiatan. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa.

Sebagai keynote speaker, Bapak Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, Ketua Umum APTIKOM, memaparkan arah strategis APTIKOM dalam mendorong transformasi kurikulum nasional yang berbasis pada kebutuhan industri dan teknologi masa depan.

FGD ini juga menghadirkan narasumber utama, yaitu:

  • Bapak Prof. Husni Teja Sukmana, S.T., M.Sc., Ph.D. dari APTIKOM, yang membahas kerangka kerja sama antara APTIKOM dan pelaku industri serta strategi penyusunan kurikulum berbasis sertifikasi industri.
  • Bapak Ir. Rayi Pradono Iswara, M.Sc. dari Huawei, yang memaparkan peran serta kontribusi Huawei dalam penyelarasan kebutuhan industri dengan sistem pendidikan.
  • Bapak Taufik Edy Susanto, M.Sc.Tech., Ph.D. dari UIN Syarif Hidayatullah, yang menyampaikan metode integrasi KKNI/SKKNI ke dalam kurikulum pendidikan tinggi.

Kegiatan FGD ini diikuti oleh 40 peserta yang mayoritas berasal dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bali, serta dua institusi perguruan tinggi dari luar Bali. Diskusi berlangsung aktif dan produktif, menghasilkan berbagai masukan konstruktif untuk penguatan kebijakan kurikulum nasional berbasis industri.

Sebagai bentuk penghargaan, peserta yang telah mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan FGD ini berhak memperoleh sertifikat resmi dari penyelenggara.

APTIKOM dan Huawei berharap kegiatan ini menjadi momentum kolaboratif dalam mendorong kurikulum pendidikan tinggi yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja.