Badung, 16 Juli 2025 — Bertempat di Aula Gedung E Universitas Dhyana Pura (Undhira), ratusan mahasiswa berkumpul untuk mengikuti acara pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, sebuah momentum penting dalam perjalanan mereka sebagai insan akademis yang tak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari kehidupan masyarakat secara langsung. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undhira dan menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk mulai mengabdi di berbagai desa mitra, khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan.

Dalam laporannya, Kepala LPPM, Ni Putu Widya Astuti, S.Si., M.Si., menggarisbawahi bahwa KKN bukan hanya program akademik, melainkan bentuk pengabdian paling nyata dari mahasiswa. “Kami percaya, pengabdian itu bukan hanya soal program kerja. Ini tentang hadir, mendengar, dan belajar dari masyarakat. Mahasiswa bukan datang untuk menggurui, tetapi untuk tumbuh bersama,” ucapnya.

Acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Undhira dan para perbekel dari desa mitra di Kabupaten Tabanan. Kerja sama ini menjadi fondasi kuat bagi sinergi antara dunia kampus dan masyarakat desa, dalam semangat kolaborasi yang berlandaskan ilmu dan kepedulian.

Wakil Rektor I Undhira, Dr. Ni Made Diana Erfiani, S.S., M.Hum., dalam sambutannya turut memberikan semangat kepada para peserta. Ia mengingatkan bahwa KKN adalah ruang belajar yang sesungguhnya, di mana tantangan akan datang dalam bentuk nyata. “KKN bukan sekadar kegiatan wajib. Ini adalah ruang di mana kalian akan diuji, bukan oleh dosen, tetapi oleh kenyataan. Bawalah semangat belajar yang selaras dengan nilai-nilai 7 Karakter Undhira. Jadilah agen perubahan yang membawa nama baik kampus, karena masyarakat menanti kontribusi kalian,” pesannya.

Penyerahan simbolis mahasiswa kepada para perbekel menjadi puncak acara yang sarat makna. Momen ini tidak hanya menandai keberangkatan mahasiswa, tetapi juga menjadi simbol kepercayaan dan penerimaan masyarakat terhadap mereka sebagai bagian dari desa. Sambutan hangat dari perwakilan desa pun turut mengisi acara, menandai kesiapan masyarakat untuk menjadi bagian dari proses pembelajaran mahasiswa.

Sebanyak 307 mahasiswa KKN Undhira 2025 akan mengabdi selama lebih dari sebulan di 15 desa di Kabupaten Tabanan. Mereka akan terlibat dalam berbagai program, mulai dari pendidikan anak, pemberdayaan UMKM, digitalisasi usaha, pengelolaan lingkungan, hingga isu-isu kesehatan masyarakat. Mahasiswa akan hidup bersama warga, mendengar langsung kebutuhan mereka, dan bersama-sama merancang solusi yang tepat dan berkelanjutan.

Dari kampus yang menginspirasi, mereka kini melangkah ke desa-desa yang membuka ruang untuk belajar dan melayani. Karena di sanalah, ilmu benar-benar menemukan tempatnya — bukan hanya di atas kertas, tapi dalam kehidupan nyata.