+62-361-426450 [email protected]

Fakultas Ekonomika dan Humaniora (FEH) serta Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains, dan Teknologi (FIKST) Universitas Dhyana Pura menyelenggarakan Yudisium ke-8 dan melepas 137 calon wisudawan di Aula E Kampus Dhyana Pura (Jumat, 14/6). Dekan FEH Undhira melepas 114 calon wisudawan Sarjana Manajemen dan Ahli Madya Manajemen Pemasaran, sedangkan Dekan FIKST melepas 23 calon wisudawan Sarjana dari program studi Kesehatan Masyarakat, Perekam dan Informasi Kesehatan, Ilmu Gizi, dan Fisioterapi.

            Yudisium kali ini menandakan momentum kemajuan bagi kedua fakultas di Universitas Dhyana Pura, karena mulai tahun 2019 Yudisium dan Wisuda akan dilaksanakan lebih dari satu kali dalam setahun. “Seiring bertambahnya jumlah mahasiswa dan lulusan, yang menandakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Undhira dalam delapan tahun tearkhir, kami merasa perlu untuk mengakomodasi calon-calon lulusan dengan mengadakan Yudisium dan Wisuda dua kali dalam setahun, yakni di bulan Juni dan Oktober,” jelas Rektor Undhira Dr. Made Nyandra.

            Dalam sambutannya, Rektor Made Nyandra mengajak calon wisudawan untuk menerapkan pola pikir kritis dan akademis dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ada di dalam masyarakat. “Lulusan Undhira diharapkan dapat menerapkan Tujuh Karakter yang ditanamkan di Undhira termasuk integritas, kepemimpinan yang melayani, dan wawasan mendunia dalam kehidupan karir dan bermasyarakat,”ujarnya.

            Yudisium ke-8 juga bertepatan dengan dimulainya bulan Dies Natalis ke-8 Undhira yang mengusung tema Mewujudkan Generasi Inovatif dan Berdaya Saing Global. Dalam mewujudkan hal tersebut, semua lulusan Undhira telah disiapkan dengan hard skills dan soft skills untuk berkompetisi sekaligus berkolaborasi secara global. “Kami bangga dengan lulusan sarjana dan ahli madya Undhira, yang kita harapkan mampu membawa pemikiran akademis dalam problem solving, serta mampu berkiprah dan berdampak di masyarakat,” tegas Rektor Made Nyandra.

            Yudisium juga diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Dr. Yeyen Komalasari, yang merupakan dosen berprestasi Undhira 2018 dan Harapan I Dosen Berprestasi LLDIKTI Wilayah VIII tahun 2018. Dalam orasi ilmiahnya, Dr. Yeyen membahas anteseden pengembangan karir wanita khususnya di Bali, dengan konflik tiga peran yang dihadapi wanita yaitu menyeimbangkan antara karir, keluarga, dan kewajiban bermasyarakat. Dalam menempuh pendidikan, kaum perempuan kadang unggul dibandingkan dengan laki-laki, namun dalam meniti karir sampai jenjang manajerial, masih banyak kendala yang dihadapi perempuan. “Terbukti dalam lima tahun terakhir, mahasiswa Undhira yang konsisten mengukir prestasi sebagai tiga besar dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi LLDIKTI Wilayah VIII bahkan keluar sebagai peringkat pertama di tahun 2019 adalah perempuan, namun dalam mencapai puncak karir ada banyak kendala yang dihadapi dan harus dicari jalan keluarnya, terutama mengenai konflik peran dan fear of success bagi wanita,” jelas Dr. Yeyen.

            Dalam Yudisium ke-8, dilakukan pula angkat sumpah Ahli Kesehatan Masyarakat serta pengambilan sumpah dan janji Perekam Medis dan Informasi Kesehatan kepada 19 calon wisudawan. Mahasiswa juga diingatkan dalam renungan oleh Pdt. Rudolf Souhoka bahwa lulusanlah yang nantinya membawa dampak positif di masyarakat dan turut membawa nama baik almamater.  “Karena itu dapat dikatakan bawah Undhira tidak kemana-mana tapi Undhira ada di mana-mana,” sambungnya.